[REVIEW]
Judul Buku : 2
Penulis : Donny Dhirgantoro
Penerbit : Grasindo
Tebal : 418 Halaman
Tahun Terbit: 2011
.
Novel ini merupakan karya kedua Donny Dhirgantoro. Mengisahkan tentang Gusni, anak perempuan yang terlahir dengan tubuh besar namun akhirnya mampu mewujudkan impiannya. Ada banyak kalimat dalam novel ini yang insya Allah bisa mengobarkan samangat para pembaca dalam merealisasikan impian.
.
"Ada harapan di setiap keterbatasan." (hal. 306)
.
"Jika kamu punya impian, impian besar dan begitu bermakna, kekuatan imajinasi manusia yang luar biasa, tetapi kamu tidak sedikit pun bekerja keras, tidak sedikit pun meneteskan keringat untuk memperjuangkan impian kamu,... buat saya kamu hanyalah pembual nomor 1 bagi diri kamu sendiri... Jangan coba-coba bekerja keras, tetapi tanpa impian, tanpa impian yang membakar diri dan benak kamu setiap hari, berkeringat, lelah,... tetapi tanpa makna, melangkah tetapi tanpa tujuan, bangun di pagi hari menyesali apa yang kamu lakukan, bekerja keras tanpa impian, buat saya..., kamu... hanyalah pembual nomor 1 bagi dunia." (hal. 314)
.
"Kita adalah apa yang kita percayai." (hal.318)
.
"Tidak ada mimpi di alam sadar, impian selalu berada di alam bawah sadar kamu, dan ketika kamu mulai bergerak bersama alam bawah sadar kamu untuk impian kamu, ketika kamu mulai bernafas bersama impian kamu, melangkah bersama impian kamu, melihat bersama impian kamu, ... kamu mulai menempatkan impian kamu di tempat yang seharusnya..." (hal. 320)
.
"Bermimpi saja tidak akan pernah cukup... dan sebuah impian memang seharusnya tidak perlu Terlalu banyak dibicarakan..." (hal. 320)
.
Hidup tidak ada yang sempurna, hidup selalu melahirkan batas antara harapan dan kenyataan. Karena layaknya hidup adalah tantangan yang harus dihadapi dengan berani, dan setiap kita pun tahu, kita menjadi baik karenanya. Manusia tidak akan mencapai tingginya langit dan dalamnya samudera jika hidup adalah sempurna, karena hanya seorang pengecut mengharapkan hidup yang sempurna." (hal. 322)
.
"Jangan pernah meremehkan kekuatan seorang manusia karena Tuhan sedikitpun Tidak pernah." (hal. 322)
.
"Waktu perlahan memang menyembuhkan luka, tetapi manusia menyembuhkan luka lebih cepat dari waktu". (hal.333)
.
"... Segala sesuatu...
...diciptakan
2
kali...
Dalam dunia imajinasi, dan dalam dunia nyata.
Dengan kerja keras, tinggalkan bukti di dunia nyata bahwa impianmu, Ada. Bersama alam bawah sadarmu kamu bermimpi, bersama alam sadarmu kamu berjuang.
Karena manusia bisa, Ia ada untuk bisa. Karena tidak ada sangkal dan bukan tanpa alasan berabad-abad lewat. Impian dan kerja keras terlahir menjadi kenyataan. Terlahir dari manusia... makhluk Tuhan dengan segala keterbatasannya, makhluk Tuhan dengan hidupnya yang tidak pernah sempurna.
karena berabad lewat semenjak Ia ada di muka bumi ini manusia bisa, manusia melakukannya. Percaya bahwa sesuatu yang tidak mungkin adalah mungkin, manusia bisa, membuat sesuatu yang luar biasa terjadi. Kalau manusia tidak mempercayai, apa yang ia temukan sebagai seorang manusia? Pertanyaannya yang lebih besar lagi apakah kita benar-benar seorang manusia?
Pun berabad-abad tidak ada yang menyangkal manusia meninggalkan bukti dunia nyata atas impian dan kerja kerasnya menjadi inspirasi untuk manusia lain.
Bahwa keajaiban itu ada datang di dunia imajinasi bersama pikiran impian yang bahkan lebih hebat dari ilmu pengetahuan, cogito ergo sum, aku berpikir maka aku ada.
Datang di dunia nyata bersama perjuangan dan kerja keras manusia... certamen ergo sum. Aku berjuang maka aku ada.
Manusia layaknya percaya ia hidup karenanya, ia ada untuk percaya bahwa ia bisa melakukan sesuatu yang luar biasa untuk dirinya. Bahwa di balik keterbatasan dan ketidaksempurnaan hidup, setiap diri ini adalah kekuatan yang tidak pernah sedikitpun diremehkan oleh Sang Pencipta.
Segala sesuatu diciptakan 2 kali.
#GrasindoReviewChallenge