Meuthia Rizki
Memeluk Mimpi
Mendayung Harapan
Dari
seorang perempuan yang banyak menemui
Ketidakberuntungan
dalam hidup”
Dalam buku 247 halaman ini, banyak kalimat-kalimat indah yang ditulis
Alberthiene Endah. Berikut beberapa kalimat yang saya kutip:
© Cinta sebetulnya
adalah rasa yang sangat tajam. Ia akan memberi petunjuk diam-diam,
dan sangat nyata.
© Hidup meminta kita
untuk belajar mengapresiasi atas apa yang kita jalani. Barulah setelah itu bisa
muncul semangat dan kehendak-kehendak
positif.
© Sebenarnya di setiap
waktu yang kita akan berada di dalam kondisi yang perlu kewaspadaan dan rasa
syukur. Waspada agar tidak terjerumus ke dalam kondisi yang lebih buruk.
Bersyukur atas sisi-sisi baik yang menempatkan kita di satu titik yang sedang
dialami. Tidak ada satu posisi pun menurutku yang bisa dikatakan itulah titik paling
menguntungkan atau titik di mana manusia berada di puncak jaya dalam
kesejahteraan jiwa, raga, dan rasa. Hidup seperti kasino. Membawa
peristiwa-peristiwa tak terduga dan menciptakan perubahan. Maka, yang lebih
mengacu pada keberuntungan adalah seberapa besar kemampuan kita untuk menghayati rasa syukur dan mencipta
kebaikan-kebaikan di dalam hidup. Kebaikan-kebaikan yang memberi perasaan
bahagia.
© Ketika kita bersikap
lunak pada diri sendiri, maka dunia akan teras berat. Dan ketika kita bersikap
keras pada diri sendiri, maka dunia terasa ringan.
© Hidup memang tidak
mudah. Kesulitan adalah produk kehidupan yang tidk bisa dienyahkan. Tak ada
seorang pun yang steril dari masalah.
Seberapa kita ikhlas menerima kesulitan itu, maka sebesar itulah kita
akan kuat menghadapinya.
© Kita harus
menggerakkan pikiran dan hati kita maka hidup juga akan bergerak.
© Harapan di dalam
hidup adalah perahu yang tidak mustahil menemukan pelabuhan.
© Dalam hidup selalu
ada saja kejadian tak terduga yang mengubah banyak hal. Kesiapan kita
bergantung dari kemampuan bersabar, tabah, dan optimisme.
© Kita memiliki
kekuatan yang tak terduga, tersembunyi
di dalam sanubari. Kekuatan itu akan muncul ketika kita dihajar ujian sangat
berat dan kita mau bertarung untuk terus bertahan.
© Kesabaran terdalam
manusia diuji ketika manusia dijerumuskan ke dalam lembah paling gelap bukan
oleh kesalahannya. Jika manusia mampu bertahan di dalam iman yang teguh dan
kesabaran, itulah “kelulusan” yang benilai dari cobaan yang dipercayakan tuhan.
© Kita semua mungkin
pernah berada di dalam kondisi yang secara telak menghunus kita dalam kesulitan
besar. Kita boleh menangis. Kita boleh menjerit. Tapi kita tidak boleh berlari
dari persoalan dan meninggalkan segalanya dalam keadaan putus asa. Ikhlas bukan
berarti kita kehilangan keberanian.